Guru Harus Paham Kurikulum

Guru dan kepala sekolah adalah pelaku utama dalam aktivitas pelaksanaan kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan serentak di semua sekolah mulai tahun ajaran 2014 - 2015. SMP Negeri 1 Lumajang sebagai lembaga Center Guru Instruktur Nasional, dan Center Instruktur Nasional Kepala Sekolah SMP/SMA di Kabupaten Lumajang, yang bekerjasama dengan P4TK IPS/PKn Malang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, melaksanakan peningkatan penguasaan guru terhadap kurikulum 2013.

Sebanyak 182 Guru SMP-MTs. Negeri/Swasta dari Berbagai Sekolah di Kabupaten Lumajang menjadi peserta Pelatihan Kurikulum 2013, yang bertempat di SMPN 1 Lumajang. Jumlah itu terdiri dari 90 guru IPS, 38 guru matematika, 27 guru PKN dan 27 guru seni Budaya.

Pelatihan ini sendiri terbagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama dimulai tanggal 11 sampai 15 Juni untuk bidang PKN,IPS, Matematika, dan Seni Budaya. Untuk tahap II sendiri direncanakan tanggal 16 sampai dengan 20 Juni 2014.



Drs. H. Agus Salim, M.Pd, yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyampaikan, para guru dituntut untuk dapat menguasai perkembangan dan up-date pendidikan nasional. Karena setuju atau tidak setuju semua guru wajib mengimplemantasikan kurikulum ini di semua sekolah. “peluang keberhasilan implementasi kurikulum 2013 ini, akan lebih baik dengan adanya semangat para guru dan kepala sekolah untuk mengikuti pelatihan” ujarnya 


Sumarno, S.Pd selaku panitia kegiatan mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana membuka wawasan dan paradigma baru bagi guru dalam implementasi Kurikulum 2013. Dan selama pelatihan, para guru dievaluasi melalui beberapa parameter, diantaranya pre test, post test, nilai proses, nilai mandiri dan nilai kelompok.

Disisi lain, Drs. Sujanar, Instruktur Nasional bidang PKN yang menjadi narasumber berharap agar pelatihan ini dapat berhasil dengan baik sesuai dengan harapan, dirinya juga meminta agar para pendidik dapat mengubah mindset dari pemikiran kurikulum lama ke kurikulum baru.


Bukan tanpa alasan mengapa SMPN 1 Lumajang dipilih menjadi tempat pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan survey yang dilakukan P4TK, sekolah bekas RSBI ini dinilai memenuhi syarat untuk dijadikan tempat pelatihan. Selain karena tempatnya yang strategis, SMPN 1 Lumajang dapat dijadikan rujukan dikarenakan sarana dan prasarananya yang lengkap dan didukung oleh SDM yang handal.

sumber :lumajang.go.id

No comments:

Post a Comment